MAKALAH PEMBUATAN TAPE SINGKONG CUNIX


MAKALAH
PEMBUATAN TAPE SINGKONG



DOSEN PEMBIMBING :
DI SUSUN
O
L
E
H
SUPRIADI                   : 1450090043
SAIPUL                      : 1450090049
ANTON SULAIMAN : 1450090059
RICO BENI               : 14500900


FAKULTAS PERTANIAN PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
2017
KATA PENGANTAR
    Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.

    Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

    Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.


                                                                                      bengkulu.1 november 2017

                                                                                            Penyusun















DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang.....................................................................................................................1
1.2  Rumusan Masalah................................................................................................................1
1.3  Tujuan penulisan..................................................................................................................1
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Bioteknologi...........................................................................................2
2.2 Pengertian Fermentasi...............................................................................................2
2.3 Pengertian Tape Singkong........................................................................................2
2.4 Pembuatan Tape Singkong.......................................................................................3
BAB III PENUTUP
4.1 Kesimpulan..........................................................................................................................6
4.2 Saran....................................................................................................................................6



BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Bioteknologi adalah pemanfaatan mikroorganisme untuk menghasilkan suatu produk yang dapat digunakan oleh manusia.Bioteknologi dibagi menjadi dua, yaitu, bioteknologi konvensional (tradisional) dan bioteknologi modern.Bioteknologi konvensional biasanya menggunakan mikroorganisme berupa bakteri, jamur, dll. Sedangkan bioteknologi modern biasanya menggunakan teknologi-teknologi yang dapat membantu kita dalam proses pengkloningan, kultur jaringan.
Pengolahan makanan dengan cara fermentasi merupakan jenis pengolahan makanan yang cukup tua. Secara tradisional banyak dilakukan di tingkat rumah tangga. Indonesia sangat kaya akan produk-produk pangan hasil proses fermentasi. Salah satu contohnya tape.
Tape merupakan makanan fermentasi tradisional yang sudah tidak asing lagi. Tape dibuat dari beras, beras ketan, atau dari singkong (ketela pohon). Berbeda dengan makanan-makanan fermentasi lain yang hanya melibatkan satu mikroorganisme yang berperan utama, seperti tempe atau minuman alkohol, pembuatan tape melibatkan banyak mikroorganisme.
Mikroorganisme yang terdapat di dalam ragi tape adalah kapang Amylomyces rouxii, Mucor sp., dan Rhizopus sp.; khamir Saccharomycopsis fibuligera, Saccharomycopsis malanga, Pichia burtonii, Saccharomyces cerevisiae, dan Candida utilis; serta bakteri Pediococcus sp. dan Bacillus sp. Kedua kelompok mikroorganisme tersebut bekerja sama dalam menghasilkan tape.
1.2    Rumusan Masalah
  • Bagaimana proses fermentasi tape singkong?
1.3    Tujuan Praktikum
  • Untuk mengetahui proses pembuatan tape.
  • Untuk mengetahui proses terjadinya fermentasi.
  • Mendeskripsikan langkah-langkah proses pembuatan tape singkong
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Bioteknologi
Bioteknologi berasal dari kata latin yaitu bio (hidup), teknos (teknologi = penerapan) dan logos (ilmu). Bioteknologi adalah cabang biologi yang mempelajari pemanfaatan prinsip ilmiah dan rekayasa terhadap organisme, proses biologis untuk meningkatkan potensi organisme maupun menghasilkan produk dan jasa bagi kepentingan manusia.bisa diartikan juga,Bioteknologi adalah penggunaan biokimia, mikrobiologi, dan rekayas genetika secara terpadu untuk menghasilkan barang atau lainnya bagi kepentingan manusia.
2.2 Pengertian Fermentasi
Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik (tanpa oksigen). Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi anaerobik, akan tetapi, terdapat definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi dalam lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor elektron eksternal.
Gula adalah bahan yang umum dalam fermentasi. Beberapa contoh hasil fermentasi adalah etanol, asam laktat, dan hidrogen. Akan tetapi beberapa komponen lain dapat juga dihasilkan dari fermentasi seperti asam butirat dan aseton. Ragi dikenal sebagai bahan yang umum digunakan dalam fermentasi untuk menghasilkan etanol dalam bir, anggur dan minuman beralkohol lainnya. Respirasi anaerobik dalam otot mamalia selama kerja yang keras (yang tidak memiliki akseptor elektron eksternal), dapat dikategorikan sebagai bentuk fermentasi.
2.3 Pengertian Tape Singkong
Tape singkong adalah tape yang dibuat dari singkong yang difermentasi.Makanan ini populer di Jawa dan dikenal di seluruh tempat, mulai dari Jawa Barat hingga Jawa Timur. Di Jawa Barat, tapai singkong dikenal sebagai peuyeum (bahasa Sunda).
Pembuatan tapai melibatkan umbi singkong sebagai substrat dan ragi tapai (Saccharomyces cerevisiae) yang dibalurkan pada umbi yang telah dikupas kulitnya. Ada dua teknik pembuatan yang menghasilkan tapai biasa, yang basah dan lunak, dan tapai kering, yang lebih legit dan dapat digantung tanpa mengalami kerusakan
 2.4 Pembuatan Tape Singkong
Pembuatan tape memerlukan kecermatan dan kebersihan yang tinggi agar singkong dapat menjadi lunak karena proses fermentasi yang berlangsung dengan baik. Ragi adalah bibit jamur yang digunakan untuk membuat tape. Agar pembuatan tape berhasil dengan baik alat-alat dan bahan-bahan yang digunakan harus bersih, terutama dari lemak atau minyak . Alat-alat yang berminyak   jika dipakai untuk mengolah bahan tape bisa menyebabkan kegagalan fermentasi. Air yang digunakan juga harus bersih.
Perubahan biokimia yang penting pada fermentasi tape adalah hidrolisis pati menjadi glukosa dan maltosa yang akan memberikan rasa manis serta perubahan gula menjadi alkohol dan asam organik. Reaksi dalam fermentasi berbeda – beda tergantung pada jenis gula yang digunakan dan produk yang dihasilkan. Secara singkat, glukosa (C6H12O6) yang merupakan gula paling sederhana, melalui fermentasi akan menghasilkan etanol (2C2H5O H).
Persamaan Reaksi Kimia:
C6H12O6 + 2C2H5OH + 2CO+ 2 ATP
Penjabarannya:
Gula (glukosa, fruktosa, atau sukrosa) + Alkohol (etanol) + Karbon dioksida + Energi
Jalur biokimia yang terjadi, sebenarnya bervariasi tergantung jenis gula yang terlibat, tetapi umumnya melibatkan jalur glikolisis, yang merupakan bagian dari tahap awal respirasi aerobik pada sebagian besar organisme. Jalur terakhir akan bervariasi tergantung produk akhir yang dihasilkan.
  • Tape merupakan makanan tradisional yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia, terutama orang sunda. Tape ini dibuat dengan cara difermentasikan selama 2-3 hari, dengan bantuan bakteri saccharomyces cerivisiae. Mucor chlamidosporus dan Endomycopsis fibuligera.

  • Cara kerja:
  • Siapkan alat dan bahan
  • Kupas singkong terlebih dahulu berikut membuang getahnya
  • Cuci singkong sampai bersih
  • Masukan singkong kedalam panci yang sudah berisi air
  • Rebus/kukus singkong setengah matang
  • Masukan singkong yg sudah direbus kedalam baskom lalu tiriskan
  • Taburi ragi secukupnya, hingga merata
  • Selajutnya masukan singkong tersebut kedalam wadah anyaman (pipiti) yang sudah di alasi daun pisang
  • Tutup dan biarkan selama beberapa har
                                                                       

Alat dan bahan:
Alat :
  • Pipiti / wadah anyaman                       =Rp.2.500
  • Pisau                                                    =Rp 5.000
  • Panci                                                   = Rp 15.000
  • Air                                                       = Rp -
  • Tali                                                      = Rp 1.500
  • Baskom                                               = Rp 15.000
Jumlah                                                       = Rp 24.000
           
Bahan:
  • Singkong                                             = Rp 3.000/Kg menghasilkan 30 buah tape
  • Ragi                                                     = Rp 2.000/buah
  • Daun pisang                                        = Rp –
Jumlah                                                 = Rp 5.000
Penjualan satu buah tape 1500/buah (1500x35=45.000) tape singkong   =Rp 45.000
Perhitugan pendapatan
1.Biaya Variabel biaya yang abis sekali pakai .
a.       Singkong
b.      Ragi
c.       Daun pisang 
Jumlah                   =Rp5.000
2.biaya tetap biaya yang hanya sekali beli
a.       Baskom
b.      Pisau
c.       Panci
d.      Tali
e.       Pepiti/wada anyaman
Jumlah                   =Rp24.000

keuntungan           .V=TR-TC
                              V=Penerimaan – Total Biaya
                              V=Rp45.000-Rp29.000
                              V=Rp16.000

Jadi keuntungan




BAB II
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari hasil uji coba pembuatan tape singkong dapat disimpulkan bahwa, Pembuatan tape termasuk kedalam bioteknologi konvensional atau tradisional, karena masih menggunakan cara-cara yang terbatas. Pada proses pembuatan tape singkong jamur ragi (saccharomyces cereviceae)memakan glukosa yang ada didalam singkong sebagai makanan untuk pertumbuhanya, sehingga singkong akan menjadi lunak jamur tersebut akan merubah glukosa menjadi alkohol. Jamur tersebut akan mengeluarkan enzim yang dapat memecah karbohidrat dari singkong menjadi gula yang lebih sederhana,oleh karena itu tape terasa manis setelah matang meskipun tidak di tambahkan gula sebelumnya.
3.2 Saran
Saran yang dapat kami sampaikan untuk praktikum-praktikum selanjutnya yaitu diharapkan kepada praktikan selanjutnya agar lebih memperhatikan bagaimana pembuatan tape tersebut supaya pembuatan tape tersebut berlangsung sempurna.









DAFTAR PUSTAKA


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH PT.MADUKISMO YOGYAKARTA